Pages

Dec 26, 2010

CINTA SELUAS LANGIT TUHAN

DI SAAT-SAAT kehidupan anda dipenuhi kebahagiaan, tiba-tiba dihempas oleh peristiwa yang mengejutkan, sama ada anda kehilangan orang yang dicintai atau kehilangan barang-barang yang berharga atau kehilangan punca rezeki ataupun kehilangan jawatan dan kedudukan. Lantas berbagai rasa memenuhi perasaan dan kebencian serta kemarahan tidak dapat dielakkan. Dendam pun menguat di dalam hati.

Tetapi pernahkah anda sedar bahawa peristiwa sebegitu sesungguhnya telah menghantarkan jiwa anda ke gerbang kemuliaan?. Dengan melalui berbagai penderitaan, ujian, kecemasan dan kesedihan sesungguhnya Allah telah meletakkan diri anda sebagai hamba-Nya yang memahami makna cinta dan kasih sayang.

Kebencian pada dasarnya wujud pada diri anda ketika anda sedang ditimpa ujian dan penderitaan. Membiarkan diri penuh kebencian akan menambahkan lagi penderitaan bagai menyiram luka dengan air garam. Menambah perih dengan keperihan yang lebih dalam. Air mata menetes tanpa muara.

Kebencian hasrus diolah menjadi cinta, dengan memahami sepenuhnya bahwa setiap peristiwa apapun yang terjadi pada diri kita adalah sebagai perwujudan kita sebagai seorang Mukmin. Nabi Muhammad s.a.w menyebutkan sebagai sesuatu yang menakjubkan pada diri seorang mukmin sebab peristiwa apapun yang terjadi pada dirinya semuanya terasa indah. Mendapat nikmat dia bersyukur, ditimpa musibah dia bersabar.

"Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Bila mendapatkan nikmat, ia bersyukur dan syukur itu baik baginya. Bila mendapatkan dugaan, ia bersabar dan sabar itu baik baginya". (Hadis Riwayat Muslim).

Tidak perlu ada kebencian. Tidak perlu ada kemarahan. Tidak perlu ada dendam kerana setiap orang mukmin wajib menyakini bahwa semua itu wujud kasih sayang Allah s.w.t. Lantas kenapa kita harus membenci sesama makhluk? Cinta itu adalah manifestasi wujud kasih sayang Allah kepada diri kita.

2 comments:

  1. Salam.
    Suka entry ni.
    Terima kasih Pak Long!

    ReplyDelete
  2. Terim kasih, Mimie kerana membaca. Semoga kita sama-sama menghargai anugerah Allah itu.

    ReplyDelete